(Bukan) Review Anime : Hataraki Man





Hataraki Man merupakan anime yang diadaptasi dari manga karangan Moyoko Anno. Anime ini mengisahkan kehidupan Hiroko Matsukata seorang wanita berusia 28 tahun yang bekerja di majalah mingguan "JIDAI". Hiroko merupakan seorang editor yang bertalenta dan memiliki dedikasi tinggi pada pekerjaannya. Oleh teman-temannya Hiroko dijuluki Hataraki Man (Working Man). Anime ini mengisahkan dibalik kesuksesannya, Hiroko mengalami banyak keraguan dan perjuangan untuk menyeimbangkan antara karir dan kehidupan pribadi.

Anime ini sebenarnya anime cukup lama. Disiarkan pada bulan Oktober - Desember 2006 di Jepang, dan telah dibuat versi dramanya yang ditayangkan pada Oktober - Desember 2007. Kenapa baru ditonton sekarang? Tentu karena begitu banyak anime dan sangat sedikit waktu. Dulu sih tertariknya lebih ke genre shonen dan sport gitu, kadang melipir comedy romance. Genre slice of life juga milih-milih yang school life gitu. Tapi makin kesini-sini, sekarang lebih seneng nonton anime slice of life yang santai, dan yang berbau dunia kerja.

Soal anime Hataraki Man ini, pertama cari-cari mengenai reviewnya, lihat gambarnya seperti melihat wajah-wajah anime Princess Jellyfish. Tapi memutuskan nonton sih bukan karena itu. Tapi karena memang pengen nonton aja. Pas nonton episode 1, wah, kayaknya asyik. Openingnya juga asyik, dinyayikan oleh Puffy yang berjudul Hataraku Otoko terdengar sangat energik khas anime.

Anime ini mengisahkan kehidupan sehari-hari Hiroko dan orang-orang di sekitarnya. Hiroko yang workaholic memiliki pacar yang lebih workaholic dari dia, teman di kantor yang tidak menyukai dia (atau wanita pekerja secara umumnya), rekan kerjanya yang bermacam-macam ada yang tidak bisa diandalkan, ada yang benar-benar profesional sampai tidak menunjukkan ekspresi apa-apa dan tetap tenang walaupun sedang ada kasus darurat, wanita cantik idaman pria yang memilih memanfaatkan sex appealnya dari pada menutupinya untuk meraih karir yang diinginkan, yah bermacam-macam kepribadian dan etos kerja. Ada yang menyebalkan dan ada yang membuat sadar dengan keadaan diri sendiri.



Saya sendiri tidak tahu pasti kondisi dunia kerja di Jepang sana yang katanya begitu keras, tetapi dimana-mana juga begitu kan, banyak orang dengan kepribadian berbeda-beda yang harus kita ajak bekerja sama. Tetapi Pak Bos bilang


Tetapi ada beberapa episode yang menurut saya sangat mengena. Salah satunya mengenai pernikahan. Hidup di Indonesia, tentu tidak lepas dari pertanyaan kapan nikah bla..blaa.. selama ini saya memilih pura-pura ga dengar aja hahaha. Tetapi setelah nonton Hataraki Man, salah satu alasannya tentu adalah...



Tetapi menjadi seorang workaholic seperti Hiroko tentu tidak tidak sedikit masalah yang dia hadapi. Belajar dari Hiroko, bekerja keras itu penting, mendahulukan pekerjaan juga tidak masalah, tetapi punya "kehidupan" itu jauh lebih penting lagi.

Hataraki Man merupakan serial yang patut untuk ditonton karena memiliki value sebagai hiburan dan  bahan ajar (oh ya, terutama bagi yang berniat berkarir sebagai jurnalis dan bagi para workaholic di luar sana)

Ps.

Review ini sebenarnya sudah di draft sejak awal tahun, tetapi terbengkalai karena kemalasan yang tiba-tiba melanda.













Comments

Popular posts from this blog

Sang Putri dan Sang Pemintal : Breaks Conventional Fairy Tale stories.

Of Mice and Men

I Thank You for Our Good Conversation.